Dingin…
Malam
ini kuhinggapi sendiri
Selimut
dari pakaianku musnah karena gelap
Dan
lololangan anjing malam menemani menggigilku hingga pagi
Aku
lelaki kesepian , buta…
Yang
berada di tengah taman bunga
Hanya
bisa mencium
Dan
tak berani kupetik mereka
Bunga-bunga
itu di samping…kiri kananku
Tepat
di antara kaki dan jemari tanganku
Kedamaian
yang belum pernah kurasakan
Kuberanjak,
kupetik satu
Lalu
durinya menusuk teunjukku
Mawar
itu.., sakit itu.., kupetik satu
Kuhirup
hingga begitu dekat
Hingga
tak sadar darahku untuknya
Kucium,
damainya.., untukku
Kuletakkan
dia sejenak
Tergeletak
mencari senyumku
Ah..,
bodohku, kucampakkan mawar itu
Kucari..,
hingga terseok rapuh
Terduduk
dan termangu menanti waktu
Lalu
sejuk pagi datang
Hanya
membawa kesejukan
Sedangkan
aku mendesah mencari kedamaian
Secercah
cahaya datang membasuh mataku
Dan
kulihat indahnya dunia baru
Aku
menari kegirangan, melompat, dan kupeluk semua pohon..dahan dan
rantingnya
Mawar
itu..!
Kucari
dia diantara guguran bunga
Kutemukan,
tapi tak seperti waktu itu
Hangat
dan damainya.., tak ada
Lalu
kucari yang seperti itu
Kedamaian,
keindahan, dan cinta itu
Di
antara semua bunga di depan mataku
Kulihat
lelaki memetiknya lalu pergi.., dua.., tiga.., beranjak lagi
Betapa
mudahnya mereka temukan
Kedamaian
dan kesejukan yang bunga berikan
Ada
yang memetik satu.., dua.., tiga..
Duri
tak membuatnya jera
Beberapa
memetik satu.., dibuang dan memetik lagi
Begitu
mudahnya bunga-bunga itu berguguran
Kulihat
mawarku telah diambil lelaki lain
Tapi
dia tinggalkan tak jauh dari sampingku
Kuberjalan,
beranjak pergi, mencari..
Mencari
kedamaian yang pernah mawar berikan
Melati..,
angsana.., tulip..
Kucari
kedamaian untukku
Rasa
cinta itu.., kucari…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar