Jumat, 26 Maret 2010

kenangan






saat masih bersama olin... oktober 2009
Ketika ia tak mau mengingatmu

Biarkan semua itu berlalu seiring tatapan semu itu berhenti menatapmu
Dan biarkan kau meresapi sesuatu hal yang kau anggap pasti
Terkadang aku berusaha mengerti sesuatu hal yang tak kumengerti
namun ntah mengapa kesunyian itu menghapus seluruh bayang-bayang hampa disekitarku
Dan berikan setitik harapan terhadap seseorang yang selalu berada disampingmu
dan tak selamanya orang yang kau percaya akan selalu setia kepadamu
apakah menatapnya merupakan cara yang terbaik......
ataukah memalingkan pandanganku merupakan hal yang terbaik.....
Aku juga manusia yang tak luput dari dosa
dan ketauilah akan satu hal yang sering dilupakan seseorang dibalik penutup wajahnya
suatu tingkat ketaqwaan tidak bisa dinilai dari suatu pandangan
tapi tingkatan itu bisa dilihat dengan cara dirasakan
dan itu yang belum bisa kupahami sampai saat ini
(apakah aku sanggup)

Pesanku untuk diriku
Berharap untuk merasakan apa yang tidak ku rasakan pada dirinya
berusaha tetap tegar dibalik tangisan ku ini
terdapat seribu keluhan yang bingung untuk diutarakan
terkadang ada pertanyaan yang tak perlu dijawab
sebab aku hanya membutuh pengertian
tiada hal yang pasti didunia ini selain sesuatu yang telah dikehendakiNya
setiap pertemuan ada hanya untuk perpisahan
dan sebuah perpisahan ada untuk memulai awal pertemuan yang baru
jiwa rapuhku kini tlah berlalu
hati yang terluka kini mulai bangkit dengan raga yang baru
semangat iszu
disini aku berbicara sebagai sosok lain dari dirimu
yang terkadang kau lupakan seiring perubahan menghampiri dirimu
ketika kau ingin bertemu akan diriku
pejamkan matamu
biarkan keheningan menghampirimu
aku akan membisikan perkataanku tepat dihatimu
percayalah sobat!
Sahabat yang terbaik di dunia ini ialah diri kita sendiri
tapi sayang masih banyak orang yang melupakan hati nuraninya
Semangat sahabatku, perjalananmu masih panjang....









Karang itu kini telah terkikis
Hal yang sulit dilalui ialah bayang-bayang masa lalu
yang selalu menghantui perasaan ini
walau aku sudah berusaha tersenyum
namun tiada satupun yang menatap

ingin kuakhiri hidup ini
namun itu tak membaeri jawaban
ingin rasanya dunia ini berisikan kedamaian semata
namun kejahatan iri akan hal itu
ingin semua bersinar
namun kegelapan memberikan ketenangan

kadang tersenyum
kadang menangis
dan ketika diri ini terdiam
maka disitu aku mengingatmu (maafkan aku)

Arti dari sebuah tatapan
Demi malam yang sepi
demi angin yang berhembus dingin
lukisan dari sebuah pertanyaan
dan demi renunganku di sisi ruang yang kosong

Biarlah kesendirian ini menjadi sebuah hiasan dilangit malam
pilu ini menjadi cahaya diruang yang gelap
diri ini telah lama berdiri sendiri
menanti jiwa sepi itu kembali

ku menanti sebuah tatapan semu
yang tidak dimengerti oleh pemilik perasaan rapuh
disini kumenanti sebuah tatapan yang hanya menatap
sebuah alunan melodi dari bisikan nurani sepi yang kumiliki

Bisikan Nurani
Sayap-sayap yang rapuh kini berguguran
bibir yang dulu tersenyum kini membisu membisikkan tangisan insan
Cinta yang suci itu takkan dapat ditemukan
karena dia tidak terdapat di ukiran batu
maupun ukiran pasir
dulu senantiasa tertawa bersama
yang terkadang lupa akan siapa dirinya
kini membisu, terdiam, dan terpaku
mentapa langit malam yang sepi
dan jika telah kutemukan akan hal itu
maka mereka takkan tau akan hal ini
sebab akan kuukirkan tepat dilubuk hati ini



Arti Sahabat Bagiku

Jika seandainya nkau memiliki 3 helai daun
Dan jika seandainya diharuskan memiliki 4 helai daun
Maka sahabatlah helai daun ke empat itu
Disini aku tidak berkata tentang teman tapi disini aku sedang berdiri sendiri mencari makna sahabat
Menatapa sesuatu yang tak terlihat
Mendengar sesuatu yang tak kau dengar
Biarlah mereka berkata apa yang mereka inginkan akan diriku
Tapi inilah aku, yang selalu merasa sepi dan selalu berusaha menemukan makna sahabat
Jika kesendirianku didalam ruang yang gelap, maka sahabat itu bagaikan lilin penerang hati ini
Lilin yang harus dijaga akan hangatnya, lilin yang dapat sewaktu-waktu padam akibat keegoisan kita
Sahabat ialah belahan hatiku, yang dimana keterbukaan hanya untuknya
Menangis dikala Senang, Tertawa dikala sedih, terdiam dikala gundah.
Walau terkadang kebencian hadir akan untuknya, namun kebencianku ialah kecemburuan dimana ia hanya tercipta untkku.
Tapi diriku bukanlah seseorang yang sempurna.
karna aku ialah seorang anak manusia

Harapan dari seseorang yang disana
Diam, cobalah untuk berpikir sejenak.
Sebuah perubahan tak selalu akan membuat sebuah senyuman.
Bicarakan sesuatu hal yang dapat membuatnya tersenyum.
Bukan untuk egomu ataupun hanya untuk sebuah keangkuhanmu tapi ini hanya untuk dia.
Dia yang dimana selalu ada disampingmu.
Apakah mengucapkan kata maaf begitu susah bagimu ?
begitu susah hingga kau lupa betapa susah kau merasa dekat dengannya.
terkadang, mungkin kau melupakan sesuatu.
Jika kau bisa menepis rasa perbedaan itu
maka kaupun akan mengerti arti dari sebuah perbedaan.
Menumbuhkan rasa kepercayaan di dalam hati yang mencintaimu itu lebih mudah dari pada
menumbuhkan kepercayaan didalam hati orang yang dikhianati.
Maka jagalah rasa kepercayaan itu dihatinya.
Dia hanya membutuhkan dirimu disampingnya.
Maka jaga pandanganmu, jaga hatimu, dan jagalah ucapanmu.
Kelak kaupun akan mengerti akan perkataan ini ketika kau kehilangan dia.
Sebab sesuatu yang berharga tidak akan kita anggap berharga sebelum
sesuatu itu hilang dari rengkuhanmu.







Jika lilin kecil itu kembali menyala

Dan biarkan malam ini menemaniku
berdiri disisi ruang yang kosong
apkah arti dari cinta?
sesuatu hal yang berupa bunga mawar
begitu harum dicium, namun begitu tajam duri
bila tak berhati-hati merengkuhnya.
wahai mutiara yang disana,
taulah enkau akan arti sebuah senyuman!
dan beribu makna seseorang dapat terdiam menatapnya.
satu senyuman untuk beribu tangisan

Kebahagianku bukanlah kebahagian dia, ataupun sesuatu itu ?
dan mungkin kebersamaan yang dapat dicari !
dan terkadang hanya dinding kosong dan ruang hampa yang kutemui
apakah sebuah sahabat hanya terhimpit oleh sebuah ratapan hati
cobalah untuk berpikir untuk tidak kehilangan sahabatmu
sebab manusia itu memilki segudang sifat yang tak menentu
selalu ingin dipuji
tidak ingin disakiti
merasa bahwa ia tak menahu dengan kesalahan yang ia lakukan
dan hanya satu jawaban yanga kutemui di dunia baru ini
"selama kamu tersenyum insyaAllah orangpun akan tersenyum kepadamu"

Mana janji manismu
Ketika kita bersama
aku tidak mendengar satupun kata benci
Ketika kita berfisah
aku tidak mendengar satupun kata sayang
apakah benci dan sayang merupakan hal yang berkaitan?

Biarlah sesuatu itu hilang seiring semua berlalu
walau janji itu telah musnah
aku akan tetap menantimu
dibawah naungan hujan dan diselimuti dinginnya angin malam
takkan ada rasa lelah yang kurasakan selama bibir senyum itu tetap kutatap


Satu demi satu kesalahan selalu kulakukan
Tahap demi tahap telah terlihat sisi ketidak senangan dirimu terhadapku
Kenyataan pahit itu mungkin takkan pernah kubantah
namun tanpa kusadari aku selalu mencari alasan untuk meminta maaf terhadapmu kasih






permohonan maafku bag1
Lelah itu kini telah tampak di matamu yang dulu selalu menjadi salah satu alasan mengapa aku mencintaimu
Aku hanya rindu saat-saat pertama kali kita bertemu
saat-saat pertama kali perasaan itu muncul
apakah tidak ada lagi harapan lagi?
apakah tidak ada lagi opsi kedua ataupun ketiga?
apakah sudah ada caon pengganti diri ini ?
apakah nkau tlah lupa akan janji kita ?
apakah nkau tak dapat lagi merasakan ?

Ini detik terakhir aku berpikir bahwa nkau lah yang pertama dan yang terakhir untukku
tapi aku akan berusaha selalu ada disampingmu walaupun kelak aku bukan siapa-siapa lagi dimatamu

permohonan maaf bag2:
Rembulan malam yang sedang termenung
izinkan daku menemani detik-detik terakhirmu

Cinta.....
Apakah yang membuat senyum manismu kecut ?
Apakah karena sebuah jeruk nipis yang sering kuberikan ?
Ataukah karena aku selalu lupa akan janji itu ?

Cinta....
Jika sebuah candaan tidak dapat membuat senyummu kembali
bolehkah aku berkata akan satu hal....
Pagi yang dulu kutemui tiada arti yang menentu
Siang yang dulu kuhadapi tiada kesan yang berarti
Malam yang dulu kunanti tiada harapan yang kujumpai
Akan tetapi harapan yang ada dimataku ini telah mengubah segala hal yang dulu telah kubantah

Cinta...
Maafkan aku akan segala kekurangan yang kau temui didalam jiwa yang lemah ini
seandainya kesalahan itu tak dapat kau maafkan
bolehkah aku melihat senyum itu untuk terakhir kalinya.....

karena dibalik sebuah senyum itu terdapat seorang calon istriku










Seandainya kamu mengetahui apa yang kuketahui, pastilah nkau akan berhenti untuk tertawa
Kesedihan itu tak mesti kita ceritakan
Keterpurukan tak harus kita perlihatkan
Namun jika sebuah kesenangan dapat kita bagi
ntah mengapa sebuah duka lara ini tak dapat ku utarakan

Sebuah cindra mata yang kudapat ialah hal yang kujaga
bukan sebuah benda yang nyata
dan bukan pula sesuatu yang wajib untuk aku banggakan
tapi sesuatu itu ialah sebuah kepercayaan yang telah diberikan sahabatku kepadaku

Menjaganya tak lebih mudah dari cara mengucapkannya
kapanpun dan dimanapun kepercayaan selalu diuji akan kebenarannya
interaksi didunia ini seakan berhenti jika semua orang berhenti mempercayai
tanpa sebuah kepercayaan semua orang akan saling menyalahkan
tanpa kepercayaan kita takkan mungkin memiliki seorang ibu dan bapak

Kepercayaanlah kunci dari semua yang kita miliki dan kita harapkan
tanpanya kita tidak akan memiliki apapun
bahkan kitapun akan kehilangan diri sendiri

Apakah itu hanyalah sebuah kata!:
Letih diri ini meresapi seluruh keluh kesahmu
Tiada sedikitpun keceriaan yang tampak dikehidupan baruku ini
Sahabat yang dulu telah menanamkan pengertian menghargai
kini telah pergi dari sebuah lingkaran suci

apakah sebuah persahabatan hanyalah sebuah kata yang memiliki makna yang semu?
dan tidakkah mereka tau, kesadaran itu lahir dari sebuah kecerobohan.
Sudahlah........
AKu ingin semua ini berakhiiiiiir......
hingga waktu tidak dapat merubah segala sesuatu didunia ini.
Aku ingin memejamkan mata
sampai seseorang dapat membangunkanku.















Ketika ia tak mau mengingatmu
Biarkan semua itu berlalu seiring tatapan semu itu berhenti menatapmu
Dan biarkan kau meresapi sesuatu hal yang kau anggap pasti
Terkadang aku berusaha mengerti sesuatu hal yang tak kumengerti
namun ntah mengapa kesunyian itu menghapus seluruh bayang-bayang hampa disekitarku

Dan berikan setitik harapan terhadap seseorang yang selalu berada disampingmu
dan tak selamanya orang yang kau percaya akan selalu setia kepadamu
apakah menatapnya merupakan cara yang terbaik......
ataukah memalingkan pandanganku merupakan hal yang terbaik.....
Aku juga manusia yang tak luput dari dosa
dan ketauilah akan satu hal yang sering dilupakan seseorang dibalik penutup wajahnya
suatu tingkat ketaqwaan tidak bisa dinilai dari suatu pandangan
tapi tingkatan itu bisa dilihat dengan cara dirasakan
dan itu yang belum bisa kupahami sampai saat ini
(apakah aku sanggup)

Sebuah Perkenalan

Kini aku telah menganggap sebuah pertemuan ialah hal yang semu
Pertemuan ada hanya untuk Perpisahan
Perpisahan ada hanya untuk sebuah Pertemuan yang baru
itu yang tertanam dibenakku saat ini

Namun kini kusadari akan satu hal yang mungkin akan tetap abadi
Sebuah Perkenalan tak selamanya membutuhkan pertemuan
dan sebuah perkenalan tidak mengenal arti perpisahan

Perkenalah akan abadi selama kepercayaan akan tetap terjaga
Dan selama mereka yakin akan kesucian arti sebuah perkenalan
dan saat ini aku yakin dari sebuah perkenalan aku akan mengubah makna pertemuan
dan menghapus makna perpisahan dalam benakku
Perpisahan yang kukenal hanya membuat segelintir insan menjerit akan perihnya hati
dan dari segelintir insan itu diantaranya ialah aku

Cinta Pertama Dan Terakhirku
Apakah perjalanan ini ialah sebuah mimipi ?
di iringin tangis bisikan hati tentang perihnya hidup
letih jiwa ini menunggu dikau
merasakan kesepian hidup yang amat perih
akankah mentari kan hadir menemani jiwa yang kelam ini

Tidaklah gampang melupakan satu demi satu memori itu
ingin rasanya aku tinggalkan mereka dan menuju awal yang baru
mengapa ......
mengapa .....
apakah diri ini terus merasa terbebani akan janji yang pernah kuucapkan
ugh ......... jiwa semu yang kubenci kini hadir kembali.

Kata-kataku yang terlupakan
Tenang terkadang aneh
Kesendirian merenggut kesenangan
Menangis dikala senang
Tersenyum dikala sedih
Termenung dikala gundah

Cinta dan persahabatan
Yang terikat akan satu janji
Bukan janji maupun belas kasih
Namun pengertian

Senyumannya menjadi obat tangisku
Namun tangisnya menjadi sembilu ditawaku
Disaat ia mengerti akan perasaan ini
Ia akan mengetahui arti kesendirian

Inikah kesendirian yang selama ini kucari?
Hembusan angin yang selalu mengingatkan
Kebenaran tentang makna waktu
Tidak ingin dimengerti
Tapi juga tidak ingin dicampakkan

Suatu lingkaran keramat
Membuktikan jati diri cinta
Yang akan merengkuh
Bagi siapa yang ingin direngkuhnya

Dimana awalnya ialah akhir dari semuanya
Dan akhirnya ialah awal dari kejadian tersebut
Disaat kita akan mengerti arti pertemuan
Disitu juga kita akan mengerti arti perpisahan

Walau bulan tak tersenyum untukku
Walau bintang tak ingin menatapku
Tapi aku yakin
Kaulah sahabatku

Namun seandainya!
Sebuah penyesalan tak memberi titik terang
Izinkan waktu memberikan harapan.
Alunan tangisan terkadang membuat
Seseorang termenung dikala hujan

Disaat engkau ragu akan cinta itu
Tataplah langit malam ini
Dan lihatlah bintang itu
Tidakkah mereka mengeluh
akan keberadaannya

Menangislah selagi kau bisa
Hingga waktu itu telah berakhir
Dua lingkaran yang telah menjadi satu
Menatapmu di kejauhan sana

Cinta akan merengkuh
bagi siapa yang akan direngkuhnya
tak peduli ia akan tersenyum atau tidak
tapi yang kutau tidak ada gading yang tak retak

Janganlah kau takut akan sebuah cinta
Karena sebuah ketakutan hanya akan menimbulkan penyesalan
Permasalahan tidak akan diselesaikan oleh permasalahan
Tapi carilah jalan keluar yang telah lama tersembunyi
HANYA KAU YANG KU INGINKAN


Sudah banyak cinta, yang tlah ku rasakan…
Tapi tak pernah ku merasakan getarannya…
Getaran yang kurasakan saat bersamamu…
Semuanya terasa begitu murni…

Dahulu ku merasakan kepedihan yang mendalam…
Kepedihan yang tak pernah ku dapat kulupakan…
Kini, kau datang dengan mempersembahkan sejuta makna didalamnya…
Kau tlah tancapkan cintamu dalam jiwaku…

Sungguh aku tak ingin merasakan, kepedihan itu…
Aku tak inginkan semua itu terulang kembali…
Entah apakah, kau pernah merasakannya atau tidak…
Yang pasti, rasanya begitu pedih dan memilukan…

Detik ini, dalam waktu ini, aku disini…
Kau akan dapati aku, sedang menantimu…
Mancari cara untuk dapat menahanmu…
Agar kau tak pergi dari sisiku…

Setiap waktu yang diberikan olehnya…
Aku slalu menggunakannya, dengan penuh perhitungan…
Karna ku tak ingin, kehilangan waktu untukmu…
Hanya kau yang aku inginkan, untuk mengisi kehampaan hati ini…

Derai air mata mengalir…
Tak hentinya untuk memanggil dirimu…
Untuk hadir bersamaku, disini…
Kasih, tetaplah disini bersamaku…

Karna ku kan bahagia, bila kau ada…



14-juni-2009 / siang yang cerah



AMAZING IN LOVE


Di dalam hati ini ku merasakan…
Indahnya ketulusan cintamu…
Tak pernah ku merasakan ini sebelumnya…
Rasa yang begitu indah…
Setiap waktu, ku slalu mengingat rasa itu…

Tak pernah habis…
Tak pernah tersisa untuk siapapun…
Selain untukmu…
Wahai kau pujaan ku…

Air mata yang mengalir…
Terkadang bukanlah kesedihan…
Melainkan kebahagiaan…
Yang tlah lama ku nikmati…

Ya…. Bersamamu…
Hidup ini terasa berwarna…
Aku seperti pelangi yang terlihat…
Sesudah hujan turun…

Mengapa?
Karna, bersamamu ku dapati
Keajaiban dunia…
Yang tak pernah ku bayangkan…

Ketika memandangmu
Penuh bunga-bunga yang bermekaran…
Ketika bercanda tawa
Penuh dengan kumbang-kumbang yang merayu…

Wah………………………………
Bahagianya diri ini
Ada yang mencintai setulus hati
Tak terhitung berapa jumlahnya
Yang ku yakini, kau adalah keajaiban cinta itu…


11-juni-2009 / pagi hari yang sejuk



MORE THAN LOVE


Lebih dari sebuah kata cinta, yang selalu terlontar dari bibirku...
Lebih dari sebuah kecupan indah, yang selalu ku berikan…
Lebih dari sebuah senyuman indah, yang selalu menghiasi hari kita…
Lebih dari sekadar janji, yang selalu terucap…

Rasanya begitu tidak adilnya diriku…
Rasanya begitu kejamnya diriku…
Rasanya begitu hinanya aku…
Rasanya begitu lemahnya aku…

Ketika, semua yang kau lakukan untukku hanya hiasan belaka…
Ketika, semua pengorbanan yang ku berikan sia-sia…
Ketika, semua yang telah kita lakukan terhempas begitu saja…
Ketika, semua kebahagiaan hanya tinggal menjadi serpihan air mata…

Waktu, terasa begitu cepat jika kita bersama…
Waktu, terasa begitu lambat ketika kita berpisah…
Waktu, terasa begitu bermakna jika kita tertawa…
Waktu, terasa begitu terbuang ketika ego kita meradang…

Menunggumu, membuatku menjadi berarti…
Menunggumu, membuatku menjadi mengerti…
Menunggumu, membuatku menjadi dewasa…
Menunggumu, membuatku menjadi lelah…

Adanya perubahan yang telah lama ku nantikan…
Adanya pengabdian yang lama ku harapkan…
Adanya kesabaran dalam menjalankan semua ini…
Adanya kenyamanan ini untuk selamanya…

I Belive, you’re the best in my life…
I Belive, you’re my princess…
I Belive, you’re superman…
I Belive, never say good bye…



9-juni-2009 / pagi hari yg mendung



Entah sudah berapa banyak aku menyakiti hatinya…
Yang aku tahu, aku tak ingin kehilangan dirinya, sedikitpun…
Yang aku tahu, aku rela meluangkan waktu bersama temanku untuknya…
Yang aku tahu, aku begitu mencintainya hingga orang lain tak ada yang boleh miliki dirinya…

Entah sudah berapa banyak aku melupakan rasanya…
Yang aku tahu, dia tak pernah membalas amarah ku hingga ku terjatuh…
Yang aku tahu, dia tak pernah menghancurkanku dengan sikapnya…
Yang aku tahu, dia tak pernah menghianati aku sejak denganku…

Entah sudah berapa banyak aku mengulangi kesalahan…
Yang aku tahu, sudah berulang kali aku berpaling kelain hati…
Yang aku tahu, aku sudah mengingatkan dia pada masa lampaunya…
Yang aku tahu, aku selalu mengecewakannya bagaimanapun bentuknya…

Entah sudah berapa banyak air mataku terjatuh…
Yang aku tahu, tak terhitung oleh jemari ku…
Yang aku tahu, air mata ini jatuh karna melihatnya tersakiti…
Yang aku tahu, air mata ini jatuh karna melihatnya berjuang untuku…

Entah sudah berapa banyak kata yang terucap untukknya…
Yang aku tahu, setiap waktu aku selalu mengingat dirinya…
Yang aku tahu, aku takkan pernah lelah berusaha menjadi ratu yang baik untukknya…
Yang aku tahu, aku selalu marah jika ia membuat ku kesal…

Begitu banyak “ENTAH” yang kuucapkan, terasa tak terarah, karna yang aku rasakan pada saat ini begitu pilu…
Aku selalu menangis dalam keheningan dan kesyahduan jika mengingat masa lampau…
Dimana aku tahu, dia selalu berkorban banyak untukku…
Tak pedulikan tubuhnya, tak pedulikan wajahnya, tak pedulikan waktunya, tak pedulikan uangnya…semua itu hanya untukku…

Mengapa aku tak pernah bisa yakin bahwa dirinya memang baik untukku???
Sesungguhnya, dia telah berjanji dan berkata padaku kalau akan menungguku, menungguku, menungguku…
Begitu banyak kata yang keluar dari bibirnya, begitu banyak pula aku terbuai dengan sejuta kata-katanya, tapi entah mengapa aku tak begitu yakin padanya…

Tapi, entah mengapa pula aku merasa nyaman dan bahagia saat aku bersamanya…
Bersama seseorang yang begitu mencintaiku, dengan setulus hatinya…
Meski aku telah berulang kali mematahkan hatinya, ia tetap bertahan disini…
Sampai waktu yang akan menjawab ini semua, yaitu…

“PERAHU YANG BERLABUH PADA SATU HATI, UNTUK SELAMANYA”


11-05-2009/malam hari yang dingin



"Saya Belajar"

Saya Belajar > Apa yang saya anggap terbaik, bukan tentu yang terbaik
darinya. Dan sebaliknya, yang terbaik darinya belum tentu
kita senangi. Manusia hanya dapat terus berdoa dan
berusaha untuk mndapat yang terbaik darinya.
Saya Belajar > Seberat apapun cobaan yang diberikan olehnya, pada
akhirnya akan membuat kita menjadi manusia yang lebih
bertanggung jawab dan berguna. Syukurilah seluruh
anugerahnya dengan hati ikhlas dan tulus. Everything
happens, happens 4 a reasons.
Saya Belajar > Bahwa kedewasan itu lebih berkaitan dengan berapa banyak
pengalaman yang kita miliki dan apa yang kita pelajari dari
pengalaman tersebut, dan kurang berkaitan dengan telah
usia tahun usia kita.
Saya Belajar > Walaupun kita berpikir tidak ada lagi yang dapat kita
lakukan dan kita berikan, ketika seorang teman
kesusahan
dan membutuhkan kita, kita akan selalu menemukan
kekuatan dan jalan untuk terus menolong.
Saya Belajar > Jangan membandingkan diri sendiri dan kesusahan dengan
orang lain.
Saya Belajar > Bahwa latar belakang dan lingkungan mempengaruhi
pribadi saya, tapi kita tetap bertanggung jawab dan
menentukan masa depan kita sendiri.
Saya Belajar > Bahwa latar belakang dan lingkungan mempengaruhi saya,
tapi kita tetap bertanggung jawab dan menentukan masa
depan kita sendiri.
Saya Belajar > Bahwa saya harus bertanggung-jawab atas apa yang telah
saya lakukan, tidak peduli bagaimana perasaan kita.
Saya Belajar > Bahwa saya punya hak untuk marah, tetapi itu bukan berarti
saya dapat berlaku sesuka hati saya tanpa memikirkan orang
lain.
Saya Belajar > Bahwa saya harus memilih apakah menguasai sikap emosi
atau emosi dan sikap itu yang menguasai diri saya.
Saya Belajar > Jangan menilai orang dari penampilannya saja, itu bisa
menipu. Bicara dan kenalilah orang tersebut lebih
mendalam.
Setiap orang memiliki kelebihan dan kebaikkannya masing-
masing meskipun tidak ada orang yang sempurna didunia
ini.
Saya Belajar > Di saat susah lebih terlihat mana teman sejati atau bukan.
Saya Belajar > Bahwa dua manusia dapat melihat sebuah benda yang sama,
tapi kadang dari sudut pandang yang berbeda.
Saya Belajar > Bahwa saya tidak dapat merubah oarng yang saya sayangi,
tapi semua itu tergantung dari mereka sendiri.
Saya Belajar > Bahwa butuh waktu bertahun-tahun untuk membangun
kepercayaan dan hanya beberapa saat saja untuk
mengahancurkannya.
Saya Belajar > Bahwa tidak masalah berapa buruk nya patah hati itu, dunia
tidak pernah berhenti hanya gara-gara kesedihan saya.
Saya Belajar > Hanya karena 2 orang berbeda pendapat dan tidak terlihat
mesra, bukan berarti mereka tidak saling menyayangi,
mencintai dan setia. Dan hanya karena mereka selalu
sependapat dan terlihat mesra, bukan berarti mereka selalu
mencintai dan saling setia.
Saya Belajar > Bahwa jika seseorang tidak menunjukan perhatian seperti
yang saya inginkan, bukan berarti bahwa dia tidak
menyayangi saya.
Saya Belajar > Bahwa saya tidak dapat memaksa orang lain menyayangi
saya, saya hanya dapat menunjukan dan melakukan sesuatu
untuk orang yang saya sayangi selanjutnya terserah mereka.

A teenager learned to love a woman faithful

A teenager learned to love a woman faithful
But God gave him a lesson about the meaning of loss

A teenager learned to love without ever asking
God teaches patience, the world is not perfect

A teenager learned to contemplate a new love to go
God train, trying to give an excess of emotion

ADAKAH ENGKAU MENCINTAIKU

beribu hari ku lalui bersama mu….
namun kau tak pernah peduli kan hadirku….
berjuta masa ku menemani raga mu…
namun bathinmu tak pernah ingin kan ku…

hingga ambang batas rasa cintaku….
ku langkahkan kaki menjauhi mu….
namun tetap tak kau relakan….
apa yang sebenarnya ada dalam kalbumu???

cinta atau kah sebatas keinginan dan ke egoisan???

ku terdiam sejenak tuk memutuskan…
namun cinta ku pada mu tetap berkobar…
dan kuputuskan untuk tetap tinggal di dekat mu…

hari pun silih berganti…
namun kau tetap seperti yang dulu…
acuh dan tak peduli pada cintaku…

dan hingga batas waktu ini…
slalu dan kan slalu kUpertanyakan…
ADAKAH ENGKAU MENCINTAIKU

capur

Hanya Bisa


Jika memang kedua hati yang dipersatukan oleh rasa bernama cinta ini tak dapat menyatu dalam satu biduk kehidupan cinta yang utuh, biarkanlah rasa yang ada ini abadi tak bertepi.

Tak peduli apa yang mereka katakan, tak peduli mereka pada rasa yang kami satukan. Biarkan saja kami merasakan kebahagian dalam keterbatasan, atau ijinkan kami menyatu dalam satu ikatan. Kau takkan pernah merasa sedih atas apa yang kami rasa. Kau takkan pernah turut larut dalam keadaan hati yang carut-marut. Kau hanya bisa berkata. Kami… hanya bisa berusaha.



Puisi Untuk Cinta


Aku takkan pernah mampu untuk berjanji
Menemani harimu hingga esok hari
Tapi jika kau terima, biarkan aku mencintaimu
Hari ini saja… dengan semua cinta yang kupunya

Aku bukanlah pengabulan dari doamu
di malam saat bintang jatuh
Tapi jika kau mau, aku dapat menjadi bintang
yang menerangi keindahanmu setiap malam

Aku takkan s’lalu bisa membahagiakan hati
Tak luput salah, mungkin ku juga menyakiti
Tapi jika kau ikhlas, cintaku takkan berbatas
Meski terkadang sakitimu, itu aku khilaf



Aku



Tak pernah lelah menulis puisi
Tak pernah lelah mengimaji hati
Tak pernah lelah mencari inspirasi
Tak pernah lelah berfantasi

Tak pernah letih mengucap kata cinta
Tak pernah letih mengungkapkan rasa
Tak pernah letih berlagak seorang pujangga
Tak pernah letih menghibur sesama

cinta

Sebab cinta tak butuh terlalu banyak kata
Buang semua puisi yang pernah kuberi !
Lupakan semua kata mesra yang kuucap !
Perhatikan saja berapa lama aku disini

Berhentilah untuk menatap masa lalu
Rajutlah impian kita setiap waktu
Tanpa ada egomu… tanpa ada egoku
Berjalanlah bersama sebagai satu

Sebab cinta tak hanya ingin sementara
Belajarlah untuk s’lalu mengerti
Belajarlah untuk s’lalu memberi
Jadikan kesuciannya itu abadi s’lamanya

CINTA PUTIH

Ada bayang yang tak pernah pergi
Ada nama yang s’lalu mendiami
serta seutas wajah yang menerangi
Pada hati…bangkitkan semangat diri
tuk lalui hari-hari

Meski kutau bagiku takkan mungkin lagi ada dirimu
Tetap saja kubiarkan engkau mendiami seluruh taman asa
di antara kuntum bunga mawar yang pernah ada diantara kita
Merekah indah diantara ‘harap dan nyata’

Ada keyakinan yang tak terbeli
Oleh ribuan hari-hari penantian hati
Susuri hidup… walau tertatih seorang diri
dan kau tetap disana, diami sudut paling sunyi
dan suci…

Ini adalah tahun ketiga kita bersama

Ini adalah tahun ketiga kita bersama
Menanti berlabuhnya asa di satu biduk cinta terindah
Terombang ambing di tengah lautan luas nan ganas
Berteman satu dayung dan satu tekad

Untungnya…
Perahu ini tetap kokoh seperti mula
Meski ombak tak henti menerjang
Meski pasang sering menenggelamkan harapan
Engkau tetap percaya, engkau tetap mengerti
Engkau tetap menanti
Tak ingin kembali, tak ingin berhenti
Engkau terus ingin bersamaku hingga ke tepi
Di pelabuhan terindah
Bersama cinta dan rindu yang kita punya
Tanpa memandang apa, siapa, tapi bagaimana

Ini adalah tahun ketiga kita bersama
Penantian tanpa letih, kesabaran diuji
Di saat satu persatu cinta dua insan biasanya t’lah mati
Engkau tetap disini, tak sedikitpun isyaratkan letih

Percayalah…
Ketulusanmu takkan pernah terganti
Keyakinan dan harapanmu kan terwujud abadi
Sebab kita berjanji bukan sekedar bermimpi

hilang

Bintang malam kemanakah ia gerangan?
Tak sedikitpun ia meninggalkan jejak
juga bayang… siang atau malam
Adakah rindu ini harus kugenggam,
Hingga esok hari kujelang…

Ku menyayanginya dari lubuk hati
Tetap merindunya meski t’lah pergi
Ku hanya ingin melihat, namun itu pun tak mungkin lagi
Tidakkah rasa ini harusnya mati

dan hilang dari hidupku ini

Senantiasa

Senantiasa
Ku mencoba tuk s’lalu ada
Saat kau menangisi duka
Atau saat berbagi tawa

Senantiasa
Tak pernah cukup mudah
Namun hasrat membuatku bisa
Tentangmu adalah asa

Senantiasa
Kuhindari menorehkan luka
Membuatmu s’lalu bahagia
Kemarin, kini dan sepanjang masa

Letih…

Letih… ku berdiri di bawah terik mentari
Semenjak engkau melangkah menjauh pergi
Hingga rambut ini mulai memutih
Masih… tak kutemui engkau kembali

Letih… hanya saja raga ini b’lumlah mati
Hingga jiwa terus saja meminta tuk menunggumu disini
Sampai engkau hadir…
Sampai larut penantian menjadi bagian dari takdir

Rindu Puisi

Aku tak pernah berlari meninggalkanmu !
Melangkah menjauhi pun tak pernah terlintas
Aku masih disini…. Aku masih ada…
Namun sebait pun kini tak sempat lagi kubuat

Setiap hari kuhanya bisa berkata pada hati
Besok mungkin dapat kuluangkan waktu lagi
Tuk menulis tentang hati…
Dalam sebentuk puisi

Nyatanya aku tak pernah sempat
Ragaku s’lalu saja terlebih dahulu penat
Sehingga asa dan rasa tak pernah sempat
Dapatkan waktu yang tepat untuk puisi-puisi baru kubuat

Hingga sekali lagi di pagi ini
Kerinduan pada puisi kembali menjadi
Curahan hatiku dalam sebentuk puisi
Semoga esok aku bisa segera kembali

echy



Sabtu, 20 Maret 2010

Senin, 15 Maret 2010

DEVI ANDRIAN

D : ..kekasih yang terbaik pernah dimiliki oleh siapapun
E : ..memiliki mata yang cantik
V : ..tidak suka menghakimi pasangan dan soal cinta
I : ..manis dan romatis

A : ..seorang yang gila-gila
N : ..pemberi ciuman yang bagus juga
D : ..kekasih yang terbaik pernah dimiliki oleh siapapun
R : ..seorang yang lucu
I : ..manis dan romatis
A : ..seorang yang gila-gila
N : ..pemberi ciuman yang bagus juga

pabila cinta memanggilmu

“Jika cinta tidak dapat mengembalikan engkau kepadaku dalam kehidupan ini… pastilah cinta akan menyatukan kita dalam kehidupan yang akan datang”

“Apa yang telah kucintai laksana seorang anak kini tak henti-hentinya aku mencintai… Dan, apa yang kucintai kini… akan kucintai sampai akhir hidupku, karena cinta ialah semua yang dapat kucapai… dan tak ada yang akan mencabut diriku dari padanya”

“Kemarin aku sendirian di dunia ini, kekasih; dan kesendirianku… sebengis kematian… Kemarin diriku adalah sepatah kata yang tak bersuara…, di dalam pikiran malam. Hari ini… aku menjelma menjadi sebuah nyanyian menyenangkan di atas lidah hari. Dan, ini berlangsung dalam semenit dari sang waktu yang melahirkan sekilasan pandang, sepatah kata, sebuah desakan dan… sekecup ciuman”

“Aku ingin mencintaimu dengan sederhana… seperti kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu… Aku ingin mencintaimu dengan sederhana… seperti isyarat yang tak sempat dikirimkan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada…”

“…pabila cinta memanggilmu… ikutilah dia walau jalannya berliku-liku… Dan, pabila sayapnya merangkummu… pasrahlah serta menyerah, walau pedang tersembunyi di sela sayap itu melukaimu…”

“…kuhancurkan tulang-tulangku, tetapi aku tidak membuangnya sampai aku mendengar suara cinta memanggilku dan melihat jiwaku siap untuk berpetualang”

“Tubuh mempunyai keinginan yang tidak kita ketahui. Mereka dipisahkan karena alasan duniawi dan dipisahkan di ujung bumi. Namun jiwa tetap ada di tangan cinta… terus hidup… sampai kematian datang dan menyeret mereka kepada Tuhan…”

“Jangan menangis, Kekasihku… Janganlah menangis dan berbahagialah, karena kita diikat bersama dalam cinta. Hanya dengan cinta yang indah… kita dapat bertahan terhadap derita kemiskinan, pahitnya kesedihan, dan duka perpisahan”

Minggu, 14 Maret 2010

PUASKAH KAU



Puaskah kau lukaiku
Puaskah kau sakitiku
Puaskah khianatiku
Puaskah hoo.. Sayangku

Di manakah nuranimu
Di mana akal sehatmu
Sekarang kau campakanku
Setelah kau dapatkanku


Mungkin hanya bila ku mati
Kau ‘kan berhenti ‘tuk menyakiti
Sampai kapan aku begini
Terus begini
Terus engkau lukai

Ingatlah saat yang lalu
Saat kau peluk diriku
Tapi kini semua lalu
Kau tega khianatiku

Selasa, 09 Maret 2010

harga sebuah kejujuran.. adalah kehilangan

ternyata di sisi lain manusia di samping harus berjuang mencari suatu pekerjaan...
ada juga yang harus menghadapi realita kehilangan pekerjaan dengan pengukapan suatu fakta dan kebenaran yang ada... apakah ini yang di namakan kehidupan...... apakah didunia ini tidak ada kejujuran lagi.....

Minggu, 07 Maret 2010

Luka Pertama

Awalnya aku tak mengira bila arang yang dulu kau genggam
yang membuat tanganmu berubah legam
yang kau simpan disela kasur setiap malam
adalah rencana yang ingin kau coreng ke hatiku

Hingga kini kan aku memang tidak menduga
bila bata yang kau semedikan di lemari
adalah dendam yang kau simpan di api sekam
dan sampai kau menghujamkannya ke wajahku semalam
aku masih di awan

inilah luka pertama yang telah kau bingkis dalam kado ulang tahunku
yang pitanya kau jalin dengan air mataku
lain kali bila kau ingin memaki
beri kabar dulu
Agar aku tahu menghunus pisau
hidangan untukmu
juga agar kau tau ketakutanku akan kau!

........................



2010

# Puisi Romantis Bag. 1 - Percikan Cinta Dari Engkau #

Sebelum cinta menemuiku,
Selama pintu hati masih terbuka,
Sebelum mata hati bisu,
Selama itu pula ku harus pahami cinta.

Entah apa yang terjadi dalam diriku,
Mengubah jalan pikiranku,
Mengubah jalan hidupku,
Mengubah sikap kasar dalam diriku,
Perubahan sangat berarti bagiku.

Percikan Cinta Dari Engkau,
Melengkapi segala kekurangan.
Percikan Cinta Dari Engkau,
Menghangatkan suasana hatiku.
Percikan Cinta Dari Engkau,
Memberi kasih yang berarti.
Percikan Cinta Dari Engkau,
Memberi sesuatu yang berharga.

Hingga kini ku bahagia,
Bersama dirimu .. Bersama harapanmu ...
Memahami paruh waktu meski terasa sunyi tanpamu disisi.
Pasti kita 'kan bertemu .. Bersatu dalam hidup bersama.

# Puisi Harapan Bag. 1 - Bisakah Kau Sadari ? #

Hati ini tak mampu berbohong,
Ingin hati bersamamu,
Hati ini terus bertahan,
Karena diriku mengharap semua belas kasih, hingga kau sadari.

Tak akan pernah menyerah,
Walau terus tersakiti.
Tak akan pernah berhenti,
Meski kau tak pahami.

Bisakah Kau Sadari ?
Semua rasa ini hanya untukmu.
Bisakah Kau Sadari ?
Kesetiaan yang akan kuberikan tulus untuk dirimu.

Catatan Kecil :
Puisi ini permintaan Dhina di Cihampelas, Bandung. Semoga cinta yang kau ingin dan dari kekasihmu bisa kau dapatkan.
Tak sebelah mata, tak sebelah tangan, maksudnya tak hanya satu harapan namun dua harapan yang bersatu. Amien. Adam
hanya bisa berdo'a. Semoga sukses!

# Puisi Romantis Bag. 2 - Walau Hanya Sebuah Puisi #

Kata-kata indah terrangkai,
Mengalir deras dalam benak,
Penuhi secarik kertas putih,
Hingga menjadi sebuah puisi, lantunan suara hati.

Walau Hanya Sebuah Puisi,
Berharap berharga bagi dirimu,
Walau Hanya Sebuah Puisi,
Ungkapan hati selalu menyayangi tulus bagi hidupmu.

Engkau hiasi benakku,
Dengan bayangan indah bersama dirimu.

# Puisi Lara Bag. 1 - Bukan Untuk Diriku #

Perih rasanya hati menahan,
Asa luka t'lah kau tancamkan,
Tak ku mengerti dari sikap semu akan cintamu,
Hancurkan mimpi indah saat bersamamu.

Asa indahmu Bukan Untuk Diriku,
Tak bisa ku paksakan,
Hasrat cintaku padamu,
Berharap, semoga kau pahami,
Rasa pahit ku rasa dari darimu dalam cintaku.

Berharap kau sadari rasa ini,
Kembalilah menjalin cinta yang terputus,
Masih ada kata maaf untukmu,
Biarkan hatimu memilihku untuk kembali.
puisi terbaru 2010

SUBUH

Menjelang fajar
Kulipat selimut malam
Yang selalu memberi kehangatan
Kutepiskan tirai jendela
Dan kubiarkan angin menembus
Tempat semediku
Kuambil air wudlu
Yang senantiasa menyirami kalbu
Dan membawaku dalam ketenangan
Lalu kubersimpuh menghadap Illahi
Memohon dan memuji kebesaran-Nya
Keagungan-Nya dan kemuliaan-Nya
Dan kasih sayang-Nya
Terpatri setiap dentang waktu
Memberi kedamaian dan kebahagiaan
Ya Illahi
Aku bersyukur atas segala nikmat-Mu



PERASAANKU


Ada resah
Yang tak mungkin hilang
Terselip mesra dalam geming sayuku
Menepis semua rasa yang kabur
Terlena mengumbar janji
Memang sungguh naif
Bila harius ingkar
Ada yang tersisih dari hatiku
Entah ada apa denganku
Sekian lama memendam rasa
Tak pernah terungkap
Akutakut tuk bicara
Hanya diam membisu
Sekilasbayangan yang terlintas
Ada seulas senyum terlewat
Tapi hambar tercipta
Meski membuatku tersipu
Mungkin ini hanya mimpi
Yang terbersit dalam anganku
Sanpai kapan aku miliki perasaan ini
Aku takut tuk mengungkapkan
Karena ada yang terselip disini
Harus aku sadari
Bahwa aku merindukanmu
Dalam setiap anganku

* Puisi-Puisi yang puitis-puitis Buat para remaja

Minggu, 29 November 2009
puisi terbaru 2009

SUBUH

Menjelang fajar
Kulipat selimut malam
Yang selalu memberi kehangatan
Kutepiskan tirai jendela
Dan kubiarkan angin menembus
Tempat semediku
Kuambil air wudlu
Yang senantiasa menyirami kalbu
Dan membawaku dalam ketenangan
Lalu kubersimpuh menghadap Illahi
Memohon dan memuji kebesaran-Nya
Keagungan-Nya dan kemuliaan-Nya
Dan kasih sayang-Nya
Terpatri setiap dentang waktu
Memberi kedamaian dan kebahagiaan
Ya Illahi
Aku bersyukur atas segala nikmat-Mu



PERASAANKU


Ada resah
Yang tak mungkin hilang
Terselip mesra dalam geming sayuku
Menepis semua rasa yang kabur
Terlena mengumbar janji
Memang sungguh naif
Bila harius ingkar
Ada yang tersisih dari hatiku
Entah ada apa denganku
Sekian lama memendam rasa
Tak pernah terungkap
Akutakut tuk bicara
Hanya diam membisu
Sekilasbayangan yang terlintas
Ada seulas senyum terlewat
Tapi hambar tercipta
Meski membuatku tersipu
Mungkin ini hanya mimpi
Yang terbersit dalam anganku
Sanpai kapan aku miliki perasaan ini
Aku takut tuk mengungkapkan
Karena ada yang terselip disini
Harus aku sadari
Bahwa aku merindukanmu
Dalam setiap anganku
Diposkan oleh is wahyudi di 04:18 1 komentar Link ke posting ini
puisi para remaja, bukan hanya cinta semata
RINDU

Rindu akan keagungan
Pujaan serta pujian umat
Yang ada hanya semu menatap jiwa
Rintihan luka mendendangkan sukma
Ini ...........
Teramat sulit menerka
Apa, iya, mengapa ...?
Sayang ....
Hanya gagal menari-nari
Diantara kemiskinan lman

POTRET KEHIDUPAN


Meniti sajak
Dalam bait-bait peradaban
Begitu samar dan semu
Sebuah potrer kehidupan
Yang tampak hanya bayang-bayang diri
Dalam panggung kehidupan
Semu menatap jiwa
Tuk ikuti alur perjalanan
Yang kian jauh
Menuju gebang suci
Dan akhirnya ...
Diam .....
Terpaku .........
Membisu .......
Bukan lagi tanpa suara
Tapi jeritan hati
Dalam mimpi abadi

ASA ESOK HARI


Malam panjang mengikis waktu
Dan menapak demi sebongkah hati
Mencari makna dari keduaan
Ketakutan akan mimpi-mimpi buruk
Terbayang hingga pagi tak ada lagi kepastian
Menangkap bayang-bayang semu
Di balik rona-rona kehidupan
Akankah tumbuh secul harapan
Untuk jalan panjang
Meniti hari esok penuh damai

PENANTIAN


Sering kutatap langit tanpa bintang
Yang menghiasi wajah tanpa cela
Yang selalu menyungingkan senyum
Tanpa tersenyum,
Kosong dan hampa
Bintang sembunyi dibalik awan
Yang tak berkabut
Dan bulan muncul tanpa sinarnya
Menyimpan sejuta kemuraman
Sepi, bisu
Tanpa suara
Dan kini .........
Di ujung masa
Kunanti gerimis hujan
Dalam selimut asaku

Rindu Kekasih


Aku temukan tubuh yang teronggok lesu
Menunduk, tak bergeming di atas altar
Hanya gumaman lirih
Keluar sebatas lenguhan
Atau kalimat panjang yang terputus
Sesekali hanya gerakan kecil
Sebuah tangan yang lemah
Menggapai sebuah harapan
Yang ia minta pada sujudnya
Apakah ini sebuah renungan
Tentang kerinduan kepada sang kekasih
Yang tak kunjung datang
Mampukah ia tuk tetap bersabar
Menanti saat ia menjemput
Kembali ke altar suci
Lalu bagaimana rindu ini terlampiaskan
Jika saat kekasih tak kunjung datang
Membawa segenggam harapan
Pada suratan kepasrahan
Mungkin ini hanya sebuah pengorbanan
Yang tuk persembahan bagi sang kekasih
Meski rindu ini menggantung
Diantara waktu yang kian berlalu

ASA YANG SIA-SIA

Kegelisahan tentang perjalanan ini
Semakin membuat diri jadi mati
Hidup seperti tiada arti
Karena rindu yang tergapai tinggal kenangan
Dan waktu sulit tuk aku lalui
Pergi dan melupakan semua cerita ini
Aku ingin bebas dari segala duka
Yang menyelimuti payung cintaku
Candu-candu yang keluar
Disetiap tarikan nafasku
Adalah kegelapan hidupku
Membelenggu aku dari hidupku
Membelenggu aku dari rinduku
Akankah kan datang
Satu harapan tentang rinduku
Yang slalu kunanti di taman bungaku
Membawa setangkai mawar
Sebagai pengobat dukaku
Hari demi hari kueja waktu
Telah sekian lama berlalu
Bungaku layu dirundung pilu
Menanti asa dalam syahdu


KITA TAK PERNAH BERJABAT TANGAN

Kita tak pernah berjabat tangan
Aku belum lagi sempat mengirim sepucuk pesan
Lewat angin yang karib dengan daun tinta
Yang menyusup ringan dan mesra
Mengecup pipi basah air mata
Kita tak pernah berjabat tangan
Lebih lagi menyusur padang gembur
Sajakmu
Aku mengupas raung dan bisik rayu kota
Yang menanggalkan kaca mata batin
Dan agaknya membersit hitam di wajahmu
Sayang, kini terlambat menyadari kehadiranmu
Kini, biarlah aku berarak dan bertarak
Sebab yang tinggal hanya jejak sajak
Berkenan menyinggung tawaf rembulamku
Yang tak juga purnama
Menyadap bersitan Cahaya Maha Cahaya

KUASAMU

Kusibak gelap malam
Saat rembulan sembunyi dibalik awan
Saat sepi mencengkam
Saat gulita menyelimuti awan
Kucoba bertanya kepada dedaunan
Adakah esok kukan menjelang
Datnangnya sang mentari
Di ufuk timur nan jelita
Kudapat jawab atas tanyaku
Ada dalam kuasa-Nya


Sebuah Penantian


Satu malam dalam kesepian
Saat rembulan asik dalam senyumnya
Banyak yang kuingat
Satu malam dalam kesepian
Saat angin menari-nari
Kusampaikan segala kerinduan
Satu malam dalam kesendirian
Saat ayam jantan berkokok
Aku selipkan bisikan pelan
Saat makhluk terbaring lelap
Dengan sabar aku menanti


Perantara

Bersama mimpi
Aku pelajari tentang uang
Aku jelajahi tentang nilai
Aku nikmati makna sepi
Aku dapat budi pribadi
Untuk kuserahkan esok hari
Bersama mimpi
Waktu aku datan dalam batin-Mu

Jumat, 05 Maret 2010

Buat Calon Suami

Pernikahan atau Perkawinan,
Menyingkap tabir rahasia ...
Isteri yang kamu nikahi,
Tidaklah semulia Khadijah,
Tidaklah setaqwa Aisyah,
Pun tidak setabah Fatimah ...
Justru Isteri hanyalah wanita akhir zaman,
Yang punya cita-cita, Menjadi solehah ...

Pernikahan atau Perkawinan,
Mengajar kita kewajiban bersama ...
Isteri menjadi tanah, Kamu langit penaungnya,
Isteri ladang tanaman, Kamu pemagarnya,
Isteri kiasan ternakan, Kamu gembalanya,
Isteri adalah murid, Kamu mursyid (pembimbing)-nya,
Isteri bagaikan anak kecil, Kamu tempat bermanjanya ..
Saat Isteri menjadi madu, Kamu teguklah sepuasnya,
Seketika Isteri menjadi racun, Kamulah penawar bisanya,
Seandainya Isteri tulang yang bengkok, Berhati2lah meluruskannya ...

Pernikahan atau Perkawinan,
Menginsafkan kita perlunya iman dan taqwa ...
Untuk belajar meniti sabar dan ridho,
Karena memiliki Isteri yang tak sehebat mana,
Justru kamu akan tersentak dari alpa,
Kamu bukanlah Muhammad Rasulullah atau Isa As,
Pun bukanlah Sayyidina Ali Karamaullahhuwajah,
Cuma suami akhir zaman, yang berusaha menjadi soleh ...

Buat Calon Istri

Pernikahan atau Perkawinan,

Membuka tabir rahasia,

Suami yang menikahi kamu,

Tidaklah semulia Muhammad,

Tidaklah setaqwa Ibrahim,

Pun tidak setabah Isa atau Ayub,

Atau pun segagah Musa,

Apalagi setampan Yusuf

Justru suamimu hanyalah pria akhir zaman,

Yang punya cita-cita,

Membangun keturunan yang soleh solehah...

Pernikahan atau Perkawinan,

Mengajar kita kewajiban bersama,

Suami menjadi pelindung, Kamu penghuninya,

Suami adalah Nakoda kapal, Kamu navigatornya,

Suami bagaikan balita yang nakal, Kamulah penuntun kenakalannya,

Saat Suami menjadi Raja, Kamu nikmati anggur singgasananya,

Seketika Suami menjadi bisa, Kamulah penawar obatnya,

Seandainya Suami masinis yang lancang, sabarlah memperingatkannya

Pernikahan atau Perkawinan,

Mengajarkan kita perlunya iman dan taqwa,

Untuk belajar meniti sabar dan ridho,

Karena memiliki suami yang tak segagah mana,

Justru Kamu akan tersentak dari alpa,

Kamu bukanlah Khadijah, yang begitu sempurna didalam menjaga

Pun bukanlah Hajar ataupun Mariam, yang begitu setia dalam sengsara

Cuma wanita akhir zaman, yang berusaha menjadi solehah ...

C I N T A

Ya Aziz..........
Jika Cinta Adalah Ketertawanan
Tawanlah Aku Dengan Cinta Kepada-Mu
Agar Tidak Ada Lagi Yang Dapat
Menawanku Selain Engkau

Ya Rohim..........
Jika Cinta Adalah Pengorbanan
Tumbuhkan Niat Dari Semua Pengorbananku
Semata-mata Tulus Untuk-Mu
Agar Aku Ikhlas Menerima Apapun Keputusan-Mu

Ya Robbii..........
Jika Rindu Adalah Rasa Sakit
Yang Tidak Menemukan Muaranya
Penuhilah Rasa Sakitku
Dengan Rindu Kepada-Mu
Dan Jadikan Kematianku Sebagai
Muara Pertemuanku Dengan-Mu
Ya Robbii..........
Jika Sayang Adalah Sesuatu Yang Mempesona
Ikatlah Aku Dengan Pesona-Mu
Agar Damai Senantiasa Kurasakan
Saat Terucap Syukurku Atas Nikmat Dari-Mu

Ya Alloh..........
Jika Kasih Adalah Kebahagiaan
Yang Tiada Bertepi
Tumbuhkan Kebahagiaan Dalam Hidupku
Di saat Kupersembahkan Sesuatu Untuk-Mu

Ya Alloh..........
Hatiku Hanya Cukup Untuk Satu Cinta
Jika Aku Tak Dapat Mengisinya Dengan Cinta Kepada-Mu
Kemanakah Wajahku Hendak Kusembunyikan Dari-Mu

Ya Ar-Rahman.........
Dunia Yg Engkau Bentangkan Begitu Luas
Bagai Belantara Yg Tak Dapat Kutembus
Di Malam Yang Gelap Gulita
Agar Tidak Tersesat Dalam Menapakinya

Ya Ar-Rahhim…….
Berikan Alas Kaki Buat Hamba Agar Jalan Yg Kutapaki Terasa Nikmat
Meski Penuh Dengan Bebatuan Runcing & Duri Yang Tajam
Hamba Sadar Semua Ini Milikmu Dan Suatu Saat
Jika Kau Kehendaki Semuanya Akan Kembali Jua Kepada-Mu
Hamba pasrahkan kehidupan hamba kepada-Mu.

Ketika Hati Menangis

Tuhanku….

ketika hati menangis, hanya kau saja yg tahu

Tuhanku….

Ketika mereka meninggalkan aku sendiri

Ketika dunia tiada simpati, Kau tetap mendengar rintihanku

PadaMu tempatku menagih kasih

Ketenangan kurasa mendekatiMu

Syahdu malam tak terasa sunyi

Tuhanku….

Ketika aku dalam kepayahan, dalam kesendirian dihimpit cobaan

Kau beri aku kesabaran, pengalaman mengajar arti kematangan

Lantas Kau membuka pintu hatiku, untuk memberi kemaafan

Pada mereka yang pernah melupakanku

Tuhanku….

Ketika aku buntu

Kau berikan aku kekuatan, kau tunjukkan aku jalan

Kau tak biarkan aku sendirian

Tuhanku….

Yang Maha Pengasih, Rahmatmu tak terkira

Syukurku melangit pun tak tercapai

Sungguh aku merasa berdosa karena dulu sering lalai

Semoga penyesalanku Kau terima
THANK YOU ALLAH FOR THE BLESSINGS YOU HAVE GIVEN

LOVE

Love is a give...

Yup Thats definetely right..

Cinta adalah rahmat dari-Nya..

Karena dengan cintalah...
Seorang Ibu merelakan jiwanya demi untuk kelahiran buah hatinya...

Karena dengan cintalah...
Seorang ayah, merelakan dirinya berusaha sekuat tenaga demi mencari nafkah untuk anggota keluarganya.

..

Karena dengan cintalah...
Shalahuddin Al Ayyubi tidak dapat tertawa sebelum mesjid Al - Aqsha dapat dibebaskan untuk menebus cintanya kepada Rabbul Izzati...

Karena dengan cintalah...
Para mujahid dan mujahidah rela mengorbankan harta, jiwa dan raganya untuk dapat mendapat cinta dari Yang Maha Mempunyai Cinta...

Allah...

Ya...

Dia-lah Allah sang Ar Rahman...

Dengan cinta-Nya bumi, langit dan planet melaju dalam alur yang harmonis...

Dengan cinta-Nya angin masih menyapa tetumbuhan dan rerumputan..

Dengan cinta-Nya cahya mentari masih menerpa hangat tubuh kita..

Kepada Allah-lah muara cinta yang Hakiki...