Rabu, 21 Agustus 2013

Selalu Merindu


Rindu adalah tali yang tak pernah putus Merentang di tiang hati, di tiang mimpi Kadangkala di singgahi burung yang mengelakkan kabut Pada pagi dingin yang mengaburkan sinar matahari Rindu adalah tiang yang tak pernah tumbang Tegak dilorong kehidupan, disepanjang labuh usia Disitu tergantung lampu kenangan dan ingatan Biarpun hari semakin tua dan kelam sudah bermula Rindu adalah lorong yang tak pernah tertutup Dari musim ke musim ia menjadi laluan Pengembara yang mencari cintanya yang hilang Disitu rumput yang telah lama bertukar warna Bunga dan daun silih berganti segar dan kuncup Rindu adalah musim yang tak pernah tentram Resah datang gelisah berulang mengusik nasib Hanya dzikir dan do’a menjadi penawar mereda pedih dan sakit Dan sesekali puisi menjadi nyanyian yang mengharukan Dalam senyap air mata perlahan-lahan menitik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar